Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bukan Pengalihan Isu, Guntur Romli Beberkan Alasannya Terkait Tempat Tugas Teroris

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyinggung tentang kejadian bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, sejumlah pihak yang menuding bahwa aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar merupakan konspirasi atau pengalihan isu, maka harus ingat dengan sebuah pernyataan, bahwa teroris tidak hanya punya tugas di lapangan.
"Buat yang bilang aksi terorisme/bom bunuh diri itu hanya pengalihan isu, konspirasi, atau yg membenarkan, membela aksi terorisme itu dll," ujar Romli.
"Kita harus selalu ingat pernyataan ini: Tidak semua teroris bertugas di lapangan. Ada juga yang bertugas di media sosial," sambungnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @GunRomli, Kamis (8/12).
Buat yang bilang aksi terorisme/bom bunuh diri itu hanya pengalihan isu, konspirasi, atau yg membenarkan, membela aksi terorisme itu dll
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) December 7, 2022
Kita harus selalu ingat pernyataan ini:
"Tidak semua teroris bertugas di lapangan. Ada juga yang bertugas di media sosial" pic.twitter.com/bGAMA8HDSb
Sebelumnya, Polsek Astana Anyar menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri. Dilaporkan, jika satu polisi tewas dan yang lainnya luka-luka akibat teror bom itu.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kronologi ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar.
Di mana sebelum ledakan terjadi, pada Rabu (7/12/2022) pagi pukul 08.20 WIB, anggota polisi di Polsek Astana Anyar tengah apel pagi. Tiba-tiba seorang laki-laki misterius menerobos masuk ke dalam Polsek sembari mengacungkan senjata tajam.
Baca Juga: NasDem 'Berdamai' dengan Jokowi hingga Bikin Demokrat Gerah, Nasib Anies Bakal Nyungsep?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement