Pengamat Singgung Skenario Dibalik Ledakan di Polsek Astana Anyar: Pergantian Menteri dan Pejabat...

Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyinggung tentang skenario dibalik ledakan yang terjadi di Polsek Astanan Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal ini terkait dengan beredarnya KTP Nurdin warga Kiaracondong, Bandung yang dituding sebagai pelaku yang meledakkan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Baca Juga: Meskipun Mustahil Didukung Semua Orang, Fakta Sosiologis Dukungan Terhadap Anies Baswedan Dibocorkan
Namun hal tersebut terbantahkan, karena Nurdin bukan pelaku peledakan di Polsek Astana Anyar, setelah ia melakukan video call dengan Kompol Deden Deni Kuswendi.
Menurut Gigin, ledakan di Polsek Astana Anyar merupakan sebuah skenario yang dibuat untuk tujuan tertentu, namun belum diketetahui kebenarannya.
"Skenarionya berantakan banget. Dibuat terburu-buru tampaknya. Jadi ada apa di baliknya? Pergantian menteri dan pejabat keamanan? Atau ada lagi yang lain?" ujarnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @giginpraginanto, Kamis (8/12).
Skenarionya berantakan banget. Dibuat terburu-buru tampaknya. Jadi ada apa di baliknya? Pergantian menteri dan pejabat keamanan? Atau ada lagi yang lain? https://t.co/4pWcFV96RZ
— gigin praginanto (@giginpraginanto) December 7, 2022
Sebelumnya, Polsek Astana Anyar menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri. Dilaporkan, jika satu polisi tewas dan yang lainnya luka-luka akibat teror bom itu.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kronologi ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar.
Di mana sebelum ledakan terjadi, pada Rabu (7/12/2022) pagi pukul 08.20 WIB, anggota polisi di Polsek Astanaanyar tengah apel pagi. Tiba-tiba seorang laki-laki misterius menerobos masuk ke dalam Polsek sembari mengacungkan senjata tajam.
Baca Juga: Anies Harus Hati-Hati, Fadli Zon Pegang 'Kartu' Rahasia Anies, Sandiaga Bilang Begini!
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement