Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meskipun Mustahil Didukung Semua Orang, Fakta Sosiologis Dukungan Terhadap Anies Baswedan Dibocorkan

Meskipun Mustahil Didukung Semua Orang, Fakta Sosiologis Dukungan Terhadap Anies Baswedan Dibocorkan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
WE NewsWorthy, Jakarta -

Mantan Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar mengungkapkan fakta sosiologis dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun semua elemen masyarakat mustahil untuk mendukung.

Ketika melakukan safari politik di sejumlah daerah, Anies Baswedan mendapatkan beberapa rintangan, salah satunya kehadirannya si Sulawesi Selatan ditolak oleh aliansi mahasiswa Makassar.

Baca Juga: Pantesan Anies Baswedan 'Khianati' Prabowo Subianto, Ternyata Begini Penyebabnya

Meskipun begitu, Musni Umar menganggap bahwa mustahil jika seluruh masyarakat mendukung Anies Baswedan, karena Indonesia merupakan negara demokrasi, namun terdapat fakta sosilogis yang terungkap.

"Anies Capres Partai Nasdem tlh mendpt rintangan yg menolak Anies ke daerah mrk. Mslh tersebut merupakan ciri sebagai ngr demokrasi," jelas Musni.

"Mustahil semua dukung Anies. Fakta sosiologis, membludak massa dukung Anies, tanpa dibayar atau diberi sembako," lanjutnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @musniumar, Kamis (8/12).

Ketika Anies bersilaturahmi ke Medan, Sumatera Utara pada 5-7 November 2022, sambutan yang diterimanya sangat luar biasa, kurang lebih ada 200.000 an masyarakat yang menyambutnya.

Kemudian saat di Tasikmalaya, Anies disambut oleh lautan manusia, ia pun mendapatkan doa dari KH Faqih Yusuf untuk menjadi bekal penguat dalam perjalanan.

Sambutan meriah juga didapatkannya ketika mengunjungi Masjid Raya Baiturrahim Banda Aceh, bahkan usai Anies mengikuti salat Jumat, teriakan 'Anies Presiden' menggema.

Menurut mantan anggota TGUPP Tatak Ujiyati, lautan massa yang menyambut Anies datang bukan karena uang maupun sembako, namun mempunyai alasan tersendiri.

"Mereka datang dari berbagai penjuru. Bukan karena uang, bukan karena sembako. Mereka datang karena harapan akan datangnya perubahan yang lebih baik. Indonesia yg lebih adil, lebih sejahtera, bersama Anies. Apakah kamu punya harapan yg sama"?" ujarnya dalam akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Kenapa Kita Harus Belajar Digital Marketing?

Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: