Terungkap Biaya Kereta Cepat Bengkak Karena Cina Salah Hitung, Alvin Lie: Tapi Indonesia yang Harus Tanggung, Kok Mau?

Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyoroti pernyataan dari Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang mengatakan, salah satu penyebab terbesar pembengkakan biaya proyek Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) ialah melesetnya kalkulasi pihak Cina saat proses studi kelayakan.
Hal itu ditanggapi Alvin Lie melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Alvin Lie mengherankan soal Cina yang salah hitung.
Alvin Lie juga mempertanyakan soal Indonesia yang mau menanggung hal itu.
"China (Penjual) yg salah hitung tapi Indonesia (Pembeli) yg harus menanggung. Kok mau?," ujar Alvin Lie dikutip NewsWorthy melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (7/12).
China (Penjual) yg salah hitung tapi Indonesia (Pembeli) yg harus menanggung.
— Alvin Lie ?? (@alvinlie21) December 6, 2022
Kok mau? https://t.co/8MJ51wxBaZ
Sementara itu, diketahui bahwa KCJB merupakan proyek yang seharusnya rampung pada 2019, tetapi diperkirakan baru bisa selesai di pertengahan tahun 2023 alias molor 4 tahun.
Biaya konstruksi pun membengkak drastis atau mengalami cost overrun hingga Rp21 triliun, jauh melampaui investasi yang ditawarkan proposal Jepang.
Baca Juga: Kenapa Suami Memilih untuk Menjadi Bapak Rumah Tangga?
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait:
Advertisement