Luhut Dorong Pengembangan Vokasi Mandarin di Kaltara, Eh Ada yang Ungkit: Kenapa TKA Cina ke Indonesia Malah Pribumi Disuruh...

Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang mendorong program vokasi terus berkembang di Indonesia, salah satunya pendidikan Bahasa Mandarin di Kawasan Industri Terpadu Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal tersebut ditanggapi Lukman Simandjuntak melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Lukman Simandjuntak menyinggung terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diharuskan belajar bahasa negara yang jadi tujuannya.
Baca Juga: Duh! Jika Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP, Pengamat Blak-blakan Soal Konsekuensi yang Bakal Diterima
Sedangkan, kata Lukman Simandjuntak, beda halnya saat Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina yang datang ke Indonesia. Justru pribumi yang diharuskan menyesuaikan TKA tersebut.
"TKI kalau ke Jepang belajar bhs Jepang, kalau ke Korea belajar bhs Korea, kalau
ke Arab belajar bhs Arab, dll. Nah kenapa TKA China ke Indonesia, kok malah pribumi yang disuruh belajar Bhs Mandarin?," tutur Lukman Simandjuntak dikutip NewsWorthy melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (6/12).
TKI kalau ke Jepang belajar bhs Jepang, kalau ke Korea belajar bhs Korea, kalau
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) December 5, 2022
ke Arab belajar bhs Arab, dll.
Nah kenapa TKA China ke Indonesia, kok malah pribumi yang disuruh belajar Bhs Mandarin ? ???? pic.twitter.com/x9bd0kViID
Sementara itu, dukungan yang seraya ditegaskan Luhut, tercipta dengan dibukanya program vokasi pendidikan bahasa mandarin oleh Pemkab Bulungan, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait:
Advertisement