Ikuti Acara Relawan Jokowi, Heru Budi Dikasih Tunjuk 3 Kesalahannya Sebagai PJ Gubernur, Salah Satunya Bermain Politik Praktis

Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengunjungi acara relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Menurut Lukman Simandjuntak, kehadiran Heru Budi pada acara relawan Jokowi tidak etis karena 3 alasan, salah satunya sebagai PJ Gubernur tak seharusnya ia bermain dengan politik praktis.
"Ya jelas gak etis lah, kok ngumpul bareng relawan ? 1.Heru PJ Gubernur yg tidak seharusnya bermain di ranah politik praktis," ujarnya.
"2.GBK bukan wewenang pemprov, melainkan pempus. 3.Keamanan sudah jd urusan polisi bukan satpol PP," sambungnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @hipohan, Selasa (6/12).
Ya jelas gak etis lah, kok ngumpul bareng relawan ?
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) December 5, 2022
1.Heru PJ Gubernur yg tidak seharusnya bermain di ranah politik praktis.
2.GBK bukan wewenang pemprov, melainkan pempus.
3.Keamanan sudah jd urusan polisi bukan satpol PP. pic.twitter.com/AC8F9buXHA
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mempertanyakan letak kesalahan Heru Budi bertandang di acara relawan Jokowi.
Menurutnya, Heru yang datang ke lokasi berperan sebagai gubernur alih-alih dari relawan.
"Apanya yang salah?" kata Gilbert saat dihubungi, dikutip dari Republika.
Menyoal kritik Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut tindakan Heru merupakan politik praktis, Gilbert menyangkalnya. Menurut dia, kedatangan Heru hanya bentuk bantuan pengawasan pengumpulan massa.
Baca Juga: Fadli Zon Pegang Rahasia Anies Baswedan, Sandiaga Uno: Buktinya Ada di Brankas
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement