Pakar Blak-blakan Jika Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024, Harus Disandingkan dengan Ganjar Pranowo, Ternyata...

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengutarakan terkait Istana tengah memperhatikan Anies Baswedan apakah mendapatkan tiket calon presiden atau capres untuk Pilpres 2024.
Hal itu diutarakan Ujang Komarudin dalam tayangan channel YouTube Kompas. Dalam tayangan itu, Ujang Komarudin mempertanyakan hal tersebut karena meski Prabowo dianggap kuat, justru yang dianggap sebagai lawan kuat bagi Istana adalah Anies Baswedan.
Baca Juga: Mengejutkan! Demi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024, Jokowi Lakukan Ini ke PDIP
Ujang Komarudin menilai bahwa jika Anies Baswedan maju di Pilpres 2024, maka harus disandingkan dengan Ganjar Pranowo.
"Prabowo ini kuat tetapi Istana itu yang dianggap lawan kuat bagi Istana adalah Anies. Kalau Anies maju, maka harus disandingkan dengan Ganjar. Lawannya Ganjar karena Ganjar di belakangnya Jokowi," tutur Ujang Komarudin dikutip NewsWorthy dari tayangan channel YouTube Kompas, Senin (5/12).
Kemudian, Ujang Komarudin pun mengatakan bahwa jika Prabowo yang dimajukan oleh Istana, ada kekhawatiran Istana bahwa Prabowo akan kalah dari Anies.
Berdasar pada hal tersebut, ide memasangkan Ganjar dan Prabowo muncul di mana Ganjar menjadi capres dan Prabowo menjadi cawapresnya.
"Kalau Prabowo, itu kemungkinan besar katanya-kata orang Istana, bisa kalah oleh Anies. Oleh karena itu yang skemanya skema Ganjar-Prabowo," ungkap Ujang Komarudin.
Baca Juga: Waduh! Heru Budi Disebut Memang Antitesa Anies Baswedan, Rocky Gerung: Itu Pertanda...
Ide pemasangan Ganjar dan Prabowo belakangan santer berhembus lantaran Presiden Jokowi tampak lebih sering memberikan dukungannya kepada dua orang tersebut.
Di sisi lain, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut-sebut merupakan kendaraan atau sekoci bagi Ganjar seandainya tidak dicalonkan oleh PDIP.
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait:
Advertisement