Sebut Kenaikan UMP Jateng Tidak Mungkin Bisa Tinggi, Ganjar Pranowo Bocorkan Alasannya pada Serikat Buruh Jepara, Pantes!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng tidak bisa tinggi kepada serikat buruh Jepara.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo saat mendengarkan asprirasi buruh Jepara, terkait dengan UMP Jateng yang pernah mengalami kenaikan Skala Upah (Susu) sebesar 2,25 persen.
"Kami juga mengkaji kok dan ini soal upah minimum loh, susunya nggak pernah disinggung, iya susunya nggak pernah disinggung, padahal yang paling penting itu, tapi udah bekerja berapa tahun di sana?" ujar Ganjar.
Salah satu anggota serikat buruh Jepara mengaku telah bekerja selama 5 tahun lebih, namun terlihat ragu-ragu saat menjawab terkait kenaikan Susu UMP.
"Sekitar 5 tahun lebih, kemarin dari UMP kenaikan susu itu yang 2,25 persen itu kami terapkan, jalan, gimana lagi," ujar buruh tersebut.
Menanggapi jawaban buruh yang terlihat ragu, Ganjar meminta agar ia secara berani menjawab dengan tegas tentang kenaikan UMP yang telah diberikan.
"Yang jelas jalan, iya menerima," ujar buruh itu dikutip NewsWorthy dari YouTube Ganjar Pranowo, Senin (5/12).
Kemudian Ganjar pun tahu maksud yang diinginkan buruh, bahwa ingin UMP dinaikkan lebih tinggi, namun ini tidak bisa dilakukan karena terhalang APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia).
Baca Juga: Kenapa Pasangan Sering Bertengkar Jelang Pernikahan?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement