Mengerikan! UMP DKI Jakarta 2023 Dibawah Angka Inflasi, Ekonom Beberkan Era Heru Budi yang Disebut Bakal Tunduk Oligarki

Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2023 yang hanya naik 5,6 persen.
Hal itu ditanggapi Achmad Nur Hidayat dalam tayangan di channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan itu, Achmad Nur Hidayat membandingkan soal Anies Baswedan yang pernah berusaha menaikkan UMP sebanyak 5 kali lipat dibanding yang ditetapkan saat ini era Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ini menunjukkan bahwa pimpinan Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu memang tidak pro kepada rakyat, dan ini sesuai dengan prediksi, dia hanya pro kepada yang milih dia, dan yang milih dia itu adalah elite oligarki politik," ungkap Achmad Nur Hidayat dikutip NewsWorthy dari tayangan di channel YouTube pribadi miliknya, Sabtu (3/12).
"Kan bukan rakyat Jakarta yang memilih Heru Budi. Kan dia tidak melalui Pilkada. Jabatan dia sebelumnya adalah kepala sekretariat presiden, karena presiden punya hak prerogatif kepada Menteri Dalam Negeri, ya ditugas karena Hero Budi sebagai Plt," lanjutnya.
Karena hal itu, Achmad Nur Hidayat menilai bahwa Heru Budi justru berpihak pada kelompok oligarki politik.
Baca Juga: Kenapa Umat Hindu di India Tidak Merayakan Hari Raya Nyepi Seperti di Bali?
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait:
Advertisement