Meski di-Endorse Jokowi, Ganjar Merendah dan Ngaku Nggak Punya Prestasi, Pengamat: Memang Benar Adanya, jadi Gubernur yang Terburuk

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar pranowo merasa dirinya bukan sosok pemimpin ideal yang disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berambut putih dan miliki muka keriput.
Ia merasa dirinya tak banyak berprestasi, dan bahkan memposting foto rambutnya yang berwarna hitam usai ramai istilah rambut putih berkat pidato Jokowi.
Baca Juga: Mengerikan! Loyalis Ganjar Bakal Bongkar Borok Anies Baswedan saat Pimpin DKI Jakarta, Siap-siap!
"Mungkin saya tidak punya terlalu banyak bakat yang hebat. Prestasi juga tidak banyak. Jadi gubernur juga tidak sukses. Tapi ketika ada banyak tekanan, saya tiba-tiba dituduh jadi si Rambut Putih. Wong yang punya rambut putih juga banyak kok," seloroh Ganjar dikutip, Sabtu (3/2/2022).
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mencoba mengkaji pernyataan Ganjar dari sudut pandang komunikasi politik. Menurutnya, di satu sisi, pernyataan Ganjar benar adanya.
Jika melihat dari prestasi gubernur se-Pulau Jawa, Ganjar lah yang terburuk. Mulai konflik yang mengemuka, kemiskinan meningkat, bahkan hal yang sifatnya dengan tata kelola, Jawa Tengah masuk kategori yang tidak baik.
Di sisi lain, pernyataan itu bukanlah pengakuan kegagalan, melainkan upaya Ganjar membangun empati dan simpati publik. "Seolah-olah ia merendah. Padahal itu adalah kejujuran dan bisa dibuktikan secara statistik di Jawa Tengah," ulas Dedi.
Terlebih, kiblat model politik Ganjar adalah Jokowi. Sejauh ini, Jokowi termasuk tokoh yang selalu merendah dalam aspek yang seolah-olah tak bisa bekerja. Namun pada kenyataannya, sebenarnya adalah realitas.
Netizen yang mendengar pernyataan Ganjar juga malah nyinyirin. "Sudah kita tahu, dia itu suka berbohong," kata @Sabaraji4.
"Ubannya bukan mikirin rakyat, tapi mikirin jabatan," sahut @Boedi_Ajahe.
"Dan tidak di-endorse juga pak @ganjarpranowo harus natural. Kerja ya kerja. Cari masa ya cari masa. Ngerti kan pak," sindir @rofiqnur.
"Betapa kami muaknya dengan gabener Ganjar di Jateng. Jalan aja kaya jalan kerbau," kritik @LENTERAHATI79.
"Lagian Ganjar hasil kerjanya apa sih? Cuma buat konten, banjir dimana-mana, tambah kasus Wadas dan lainnya," cuitnya @mkarsudin.
Baca Juga: Kenapa Kita Harus Belajar Digital Marketing?
Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
Advertisement