Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Disorot Tajam, Dedek Prayudi Pasang Badan Soal Angka Kemiskinan Jateng dan UMP Terendah: Kok Bisa...

Ganjar Disorot Tajam, Dedek Prayudi Pasang Badan Soal Angka Kemiskinan Jateng dan UMP Terendah: Kok Bisa... Kredit Foto: Instagram/Dedek Prayudi
WE NewsWorthy, Jakarta -

Waketum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi pasang badan soal angka kemisnikan di Jawa Tengah (Jateng) yang dikaitkan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) terendah se-Indonesia.

"UMP itu kaitannya bukan dengan kemiskinan, melainkan harga-harga barang kebutuhan. Mohon bilang sama pembinamu, perkaya literasi," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Kamis (12/11/2022).

Baca Juga: UMP Wilayah Ganjar Terendah, Aktivis Sindir Telak: Negara Terdekat Sudah Rp5 Juta, Kok Negara G20 Cuma Rp1,9 Juta, Apa Kata Dunia?

Hal ini ia sampaikan lantaran, Aktivis Sosial Kemasyarakatan Ferry Koto yang mengkritik tajam soal UMP terendah di wilayah Ganjar Pranowo tersebut.

"Kok ya bisa ada nalar 'mempertahankan UMP selalu rendah', sedangkan premisnya adalah UMP mengikuti harga-harga kebutuhan? Kalau harga rendah terus, UMP bisa rendah terus." 

"Sebaliknya kalau gagal mengendalikan harga, UMP ya pasti dan harus tinggi," tambahnya.

Ferry pun menanggapi pernyataan Dedek Prayudi soal harga kebutuhan yang berbeda di tiap daerah.

"Mas, memangnya harga sekilo telor, se kilo daging, di Jateng jauh sekali lebih murahnya ya dibanding misal Jatim? Harga tempe di Jateng dan Jatim beda ya?  Prasan makan pecel di Jatim dan Janteng misal termurah harganya 10 ribuan deh. Apa di Jateng pecel 5ribu wis wareg?" ucapnya dilansir NewsWorthy dari Twitter pribadinya.

Dedek pun membalas dan menyuruh cari cara lain untuk serang Ganjar Pranowo.

"Kalau dihitung sekali makan, memang gak jauh bedanya. Tapi kalau dihitung seluruh kebutuhan selama satu bulan, ya lumayan. UMP gak dihitung cuma buat sekali makan."

Saranku cari cara lain nyerang Ganjar. Biar aja buzzer Anies yg pake kartu UMP. Cak Ferry kan bukan buzzer Anies," sambungnya.

Dedek pun terus mencecar Ferry Koto yang ia sebut tak menjawab pertanyaanya.

"Kok gak dijawab? Kenapa harus melipir pakai UMP untuk bilang Ganjar gagal atasi kemiskinan? Umumnya orang pakai angka kemiskinan. Apa karena angka kemiskinan di DKI di era Anies mencapai yang terburuk dalam 15 tahun. Kalau rumus penghitungan UMP sudah baku, pakai harga kebutuhan," tegas CEO CYPR ini.

Baca Juga: Kenapa Orang Suka Mengikuti Tren Fashion?

Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq

Advertisement

Bagikan Artikel: