PKS Sentil Keras Benny Rhamdani Soal Izin Tempur: Dalam Alam Demokrasi, Berbeda Pendapat Itu Wajar

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring mengkritik pernyataan Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang meminta restu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertempur melawan oposisi.
Tifatul mengingatkan bahwa berbeda pendapat dalam demokrasi merupakan hal yang wajar.
Baca Juga: Warga Medan Kini Bisa Berobat Cukup Bawa KTP, Mantu Jokowi Dipuji: Keren, Angkat Topi deh Bobby!
Pernyataan itu disampaikan Tifatul Sembiring, dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 1 Desember 2022.
"Dalam alam demokrasi, beda pendapat itu wajar. Jangan begitu beda, malah diajak tempur. Kalau gitu bentuk aja PRI (Partai Rehlahwan Indonesia)...;-)) *EhRelawan," ujar Tifatul Sembiring.
Dalam alam demokrasi, beda pendapat itu wajar. Jangan begitu beda, malah diajak tempur. Kalau gitu bentuk aja PRI (Partai Rehlahwan Indonesia)...;-))
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) November 30, 2022
*EhRelawan pic.twitter.com/itluqJAFas
Sebelumnya, beredar potongan video Benny Rhamdani meminta restu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertempur melawan oposisi.
Kata-kata itu terlontar saat Benny dan Jokowi berada dalam satu ruangan di sela acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK, pada Sabtu (26/11/2022).
Benny lantas menyarankan kepada Jokowi untuk melakukan amplifikasi program-program keberhasilan Jokowi sebagai bentuk perlawanan.
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement