Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Bakal Tetap Dukung Anies Baswedan Meski AHY Tak Jadi Cawapres, Refly Harun: Jubirnya Memberikan Semacam 'Jaminan'

Demokrat Bakal Tetap Dukung Anies Baswedan Meski AHY Tak Jadi Cawapres, Refly Harun: Jubirnya Memberikan Semacam 'Jaminan' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan bahwa Demokrat sepertinya akan tetap mendukung bakal capres Nasdem, Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Meskipun jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi calon wakil presiden (cawapres), Demokrat tetap akan mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga: Geger! Majunya Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Bergantung pada Jokowi, Bagaimana dengan PDIP?

Refly Harun sebelumnya menyinggung tentang sosok yang marah kepadanya, terkait dengan cawapres Anies Baswedan, yaitu AHY, kemudian tentang dukungan Demokrat.

"Kalau yang tadi marah-marah sama saya kemarin-kemarin itu ya tanyakan kepada Anies Baswedan apakah dia akan mengambil AHY atau tidak," ujarnya.

"Makanya kan kita tanya jangan sampai nanti ketika AHY tidak diambil tiba-tiba batal dukungan terhadap Anies," sambungnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (28/11).

Melalui juru bicara Partai Demokrat Herzaki Mahendra Putra, terlihat bahwa partai AHY tidak akan menarik dukungannya kepada Anies apapun yang terjadi.

"Dan dari Herzaki Mahendra Putra, jubir Demokrat memberikan semacam 'jaminan' bahwa Anies tidak akan ditinggalkan, kira-kira begitu," ujar Refly Harun.

Kemudian PKS pun demikian, jika Anies tidak mengambil cawapres dari kadernya, Ahmad Heryawan (Aher), maka partainya tetap mendukung capres Nasdem karena kriteria tertentu.

"PKS juga begitu, dia mengatakan kriterianya adalah change perubahan, dan Anies memenuhi itu. Walaupun partai-partai pendukung di luar Nasdem belum spesifik mengatakan nama Anies," ucapnya. 

"Tetapi komunikasi kan berjalan seperti keluarga kata mereka, dan dalam komunikasi itu ya mereka sedang membangun sejumlah kriteria untuk untuk presiden dan wakil presiden," tandasnya.

Baca Juga: Kenapa Sokrates Dianggap Berbahaya oleh Negara?

Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: