Ternyata Jateng Bukan Provinsi dengan Angka Kemiskinan Tinggi, Relawan: Itu Hanya Disebar oleh Pembenci Ganjar Pranowo

Wakil Ketua Umum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi membeberkan soal maksud dari soal Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah yang kerap diterpa hujatan terkait angka kemiskinan Jawa Tengah yang disebut jadi provinsi termiskin se-pulau Jawa.
Hal itu ia sebut sebagai langkah untuk jatuhkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang digadang-gadang bakal maju jadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Dalam tayangan di channel YouTube Cokro TV, Dedek menyebut bawah angka kemiskinan Jawa Tengah tinggi hanya hoaks yang disebar para pembenci Ganjar Pranowo.
"Apa yang dimaksud paling miskin oleh para penyebar hoax pembenci Ganjar Pranowo ini? Paling miskin secara persentase orang miskin, lagi-lagi Jateng bukan provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa," ucap Dedek dikutip Sabtu (26/11/2022).
Ia pun menyebut bahwa di Jawa ada Yogyakarta yang angka kemiskinannya lebih tinggi dibanding Jateng.
"Daerah Istimewa Yogyakarta lebih tinggi angka kemiskinannya dibanding Jateng yakni 11,34 persen dibanding 10,93 persen."
"Paling miskin di Pulau Jawa secara jumlah orang miskin juga enggak Jawa Barat dan Jawa Timur, jumlah penduduk miskinnya di atas 4 juta orang, sedangkan Jawa Tengah 3,9 juta orang," papar Dedek Prayudi.
"Apa mungkin Jateng dibilang paling miskin secara PDRB akumulatif? Juga bukan. Banten pada 2021 yang lalu PDRB-nya 665,9 triliun. Sementara Jateng PDRB-nya di tahun yang sama Rp1.421 triliun," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Didampingi Menlu Retno Dkk Resmikan Kick Off Keketuaan Indonesia ASEAN 2023
Penulis/Editor: Alfi Dinilhaq
Advertisement