Soroti Jeritan Korban Gusuran JIS Ditawari Sewa Rusun Rp1,5 Juta Per Bulan, Loyalis Ganjar: Ngeri Peninggalan Zaman Jahiliyah

Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti jeritan warga Kampung Bayam korban gusuran pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang ditawari sewa unit rusun oleh Pemprov DKI dan Jakpro dengan tarif Rp 1,5 juta per bulan.
Yusuf Dumdum membandingkan tarif sewa rusun era Anies Baswedan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Baca Juga: Heru Budi Tiru Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Loyalis Anies: Programnya Pj Gubernur Keren Abis, Mendunia!
Hal itu disampaikan Yusuf Dumdum dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 25 November 2022.
"Ngerih peninggalan zama jahiliyah. Rakyat miskin korban gusuran JIS ditawari sewa Rusun 1,5jt/bln. Pdhal dlu era Ahok 400rbuan," ujar Yusuf Dumdum.
Ngerih peninggalan zama jahiliyah. Rakyat miskin korban gusuran JIS ditawari sewa Rusun 1,5jt/bln. Pdhal dlu era Ahok 400rbuan.
— Dumdum (@yusuf_dumdum) November 25, 2022
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro menawarkan harga sewa unit Kampung Susun Bayam, sebesar Rp 1,5 juta per bulan kepada warga.https://t.co/0uNNUSF5lm
Sebelumnya, puluhan orang warga Kampung Bayam menggeruduk pintu masuk rumah susun Kampung Bayam, yang terletak di samping Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Senin (21/11/2022).
Pantauan Suara.com, para warga yang menggenakan kaos berwarna putih itu membawa sejumlah tuntutan yang dituliskan dalam sebuah kertas karton. Mereka menuntut agar bisa segera menempati hunian yang sebelumnya telah dijanjikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Bahwa tanggal 20 itu akan ada penyerahan kunci Rusun Kampung Bayam ini kepada warga yang akan menempati itu. Namun tanggal 20 kemarin belum ada penyerahan," kata Refli saat ditemui wartawan di lokasi, Senin.
Ia berharap, agar bisa kembali menempati kawasan tersebut setelah sebelumnya, mereka hengkang dari tempat tersebut akibat pembangunan Rusun tersebut.
"Secepatnya direalisasikan, kami untuk menempati Rusun Baya," tuntasnya.
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Advertisement