Menu
Nasional
Megapolitan
Daerah
Politik
Hukum
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beathor Suryadi Bocorkan Soal Rekayasa Pilpres 2024, Refly Harun Sebut Dua Orang yang Bakal Disingkirkan Sebab Dibiayai Oligarki

Beathor Suryadi Bocorkan Soal Rekayasa Pilpres 2024, Refly Harun Sebut Dua Orang yang Bakal Disingkirkan Sebab Dibiayai Oligarki Kredit Foto: Kemenhan
WE NewsWorthy, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti pernyataan dari kader Partai PDI Perjuangan (PDIP) Beathor Suryadi yang menyebutkan bahwa pemilihan presiden atau Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Diketahui, pernyataan Beator terkait ketua-ketua partai politik bersepakat melawan peran oligarki dalam Kontestasi Politik 2024. Perlawanan itu berupa menutup paslon yang dibiayai oleh oligarki pada 2024.

Baca Juga: Refly Harun Bongkar-bongkaran Soal Skenario Menarik Terkait Oligarki pada Pilpres 2024, Istana Akan Singkirkan Anies dan Ganjar?

"Bagi Beathor adalah justru oligarki itu adanya diganjar dan Anies karena itu untuk menyetop keran oligarki, Ganjar dan Anies tidak dicalonkan, yang dicalonkan adalah ketua ketua umum partai politik yang sudah berdarah-darah," ungkap Refly Harun melalui video di akun YouTube pribadi miliknya, Senin (21/11).

"Skenario ini menjadi menarik ya karena make sense kalau kita ingin mempertahankan kekuasaan dan mempertahankan oligarki partai politik dalam pilpres agar jangan sampai yang menjadi presiden itu selalu bukan ketua-ketua umum partai politik yang sudah bersusah payah tapi orang lain yang populer tinggal menunggangi partai politik," tambah Refly Harun.

Lanjut, Refly Harun juga kerap membeberkan soal Pilpres di tahun 2004 dimana saat itu Partai Demokrat menjual nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Cuti Lebaran Dimajukan Jokowi, THR Ternyata Mengikuti: Kami Mengimbau, Berikan Lebih Awal!

Penulis/Editor: Irania Zulia

Advertisement

Bagikan Artikel: