Bermain Politik Dua Kaki, Jokowi Punya Rencana Terhadap Prabowo Subianto Menggunakan PKB Tanpa Cak Imin

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Refly Harun menduga bahwa Jokowi sekarang tengah bermain politik dua kaki, dengan mengusung capres antara Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Gandeng PKB, Prabowo Subianto Tak Boleh Jadikan Cak Imin Cawapres, Kenapa?
Jika mengusung Ganjar Pranowo, maka Jokowi kemungkinan akan memilih antara Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, atau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai cawapresnya.
"Kemudian untuk Ganjar Pranowo ya dicarikan calon wakilnya mungkin Sandiaga Salahuddin Uno, mungkin juga Airlangga Hartarto, mungkin juga RK," ungkapnya.
"Tetapi mungkin Sandiaga Salahuddin Uno yang paling dekat dan dimaui oleh Pakde, kira-kira begitu," lanjutnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (21/11).
Kemudian jika Jokowi memilih Prabowo, maka Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak boleh menjadi cawapres, tapi boleh menggandeng partainya.
Prabowo membutuhkan PKB untuk menggenapi Presidential Threshold 20 persen, namun istana sepertinya tidak menyukai Cak Imin menjadi cawapresnya.
"Maka kardus durian itu hanya untuk mencegah Cak Imin nyalon, tetapi PKB tetap harus menyetor kursinya kepada Prabowo Subianto agar bisa nyalon," bebernya.
Baca Juga: Kenapa Anak Kecanduan Gadget?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement