
Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi, menyoroti pernyataan Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun yang menyalahkan Presiden Jokowi soal adanya Hakim Agung yang menjadi tersangka dugaan suap oleh KPK.
Menurut Teddy, adanya hakim agung yang korupsi bukanlah kesalahan Jokowi.
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 15 November 2022.
"Salah seorang hakim agung menjadi tersangka dugaan suap oleh KPK, tapi yang disalahkan adalah Jokowi, bahkan mantan Hakim Agung Gayus Lumbuu menuding ini terjadi karena Presiden Jokowi terlalu sibuk urusan politik dan ekonomi daripada hukum dan penegakan hukum," ujar Teddy.
"Hakim Agung itu adanya di wilayah Lembaga Yudikatif, bukan Eksekutif, sehingga salah alamat jika membebankan hal itu pada Presiden, karena Presiden adalah lembaga eksekutif," pungkasnya.
1. Salah seorang hakim agung menjadi tersangka dugaan suap oleh KPK, tapi yang disalahkan adalah Jokowi, bahkan mantan Hakim Agung Gayus Lumbuu menuding ini terjadi karena Presiden Jokowi terlalu sibuk urusan politik dan ekonomi daripada hukum dan penegakan hukum.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) November 15, 2022
Sebelumnya, Hakim Agung Gazalba Saleh ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi usai KPK melakukan pengembangan kasus yang menjerat Hakim Sudrajad Dimyati. Lantas, perkara apa yang menjerat Gazalba Saleh?
Baca Juga: Jangan Harap Kiamat Gak Terjadi Kalau Barat Masih Kirim Senjata ke Ukraina
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement