Ruhut Sitompul Pasang Badan Bela Ketua KPK yang Dinyinyirin Gegara Ciut Sama Lukas Enembe: Sudah Benar, karena Kalau..

WE NewsWorthy, Jakarta -

Politikus PDIP Ruhut Sitompul membela Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri yang telah bertemu dengan Lukas Enembe tersangka dugaan korupsi di Papua.

Menurut Ruhut, langkah Firli memeriksa Lukas Enembe sudah tepat.

Baca Juga: Pemeriksaan Lukas Enembe Penuh Hangat, Ketua KPK Disemprot: Inilah Wajah Negeri Kita, Hukum Bisa Dikompromikan..

Hal itu disampaikan Ruhut Sitompul dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 4 November 2022.

"Pak Firli Bahuri Ketua KPK sudah benar dalam menangani Kasus Korupsi Lukas Enembe, karena  kalau tidak hati hati dan terjadi keributan Negara2 Rakus yg menginginkan Papua Merdeka sudah menunggu di air keruh utk Invasi Waspada waspada waspadalah MERDEKA," ujar Ruhut Sitompul.

Pak Firli Bahuri Ketua KPK sudah benar dalam menangani Kasus Korupsi Lukas Enembe, karena kalau tidak hati hati dan terjadi keributan Negara2 Rakus yg menginginkan Papua Merdeka sudah menunggu di air keruh utk Invasi Waspada waspada waspadalah MERDEKA????????????????????.

— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) November 4, 2022

Diketahui, sejarah baru saja terjadi ketika Ketua KPK harus menemui langsung dan memimpin langsung pemeriksaan seorang tersangka korupsi di "rumah" si tersangka, bukan di markas KPK. Hal itu dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Lukas Enembe sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar, sejak awal September lalu. KPK sudah dua kali memanggil Enembe untuk diperiksa di Jakarta. Namun, Enembe tak mau datang, dengan alasan sakit.

KPK pun tak bisa melakukan penjemputan paksa, karena rumah Enembe selalu dijaga para pendukungnya yang membawa senjata panah dan parang.

Setelah berbagai lobi dan negosiasi gagal, Firli mengalah. Pensiunan jenderal polisi bintang 3 itu, memenuhi syarat Enembe. 

Firli sempat bertemu dengan istri Lukas Enembe hingga kakak perempuan Lukas. Dia menyebut pertemuan itu terjadi dengan suasana hangat dan kekeluargaan.

Baca Juga: Kenapa Mencapai Financial Freedom itu Penting?