Gempar! Tuntutan Soal Reformasi Internal Polri, Susno Duadji: Kalau Sudah jadi Polisi di Era Demokrasi Ini Ojo Nesu-nesu

"Maka wajib hukumnya rakyat mendesain polisi model apa yang dia inginkan. Kemudian kalau ada kesalahan, wajib mengkoreksi atas kesalahan-kesalahan itu dengan memberikan jalan keluar. Itulah rasa cinta dan rasa memiliki. Perwujudan koreksi itu macam-macam yang gaya bahasanya masing-masing," ujar Susno Duadji.

"Ada yang lunak, ada yang ilmiah, ada yang dan kalau sudah jadi polisi di era demokrasi ini ojo nesu-nesu, jangan marah dikoreksi. Marah dicari kesalahannya apa, tidak dilihat isi koreksinya tapi dilihat kesalahannya, dilihat latar belakang orang itu," lanjutnya.

Baca Juga: Mengharukan! Ternyata Hanya Ini Permintaan Ayah Brigadir J ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Dari Awal, Kami Harap...

Susno Duadji juga membeberkan soal dirinya yang berasal dari keluarga polisi. Ia pun mengungkapkan bahwa soal dukungan rakyat terkait pembenahan dalam Polri, seharusnya memang tetap dijalankan sekaligus terkait dengan moderasi beragama.

"Saya sebagai anggota keluarga besar polisi, karena saya sudah pensiun saya berterima kasih sekali masukan seperti ini harus ada. Jadi benar sekali dan topik ini bagus sekali ya, moderasi beragama di tengah-tengah tuntutan untuk Polri yang kayak gini. Untuk dituntut direformasi, reformasinya apa, masih kultural, atau yakni reformasi internalnya dulu," imbuh Susno Duadji.

Baca Juga: Kenapa Kita Harus Belajar Digital Marketing?