
Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto mengungkapkan bahwa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berani melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Gigin, penolakan PSSI terhadap rekomendasi TGIPF untuk merombak kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan perlawanan terhadap presiden.
Baca Juga: Gempar! PSSI Dinilai Menolak Keputusan Presiden Jokowi Terkait Tragedi Kanjuruhan
"PSSI berani melawan presiden. Pertama dalam sejarah," ucapnya yang dikutip dari Twitter @giginpraginanto, Jumat (21/10).
PSSI berani melawan presiden. Pertama dalam sejarah. pic.twitter.com/AEHCz2V0Ns
— gigin praginanto (@giginpraginanto) October 20, 2022
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menolak usalan TGIPF tentang perombakan kepengurusan melalui KLB, karena keputusan tersebut ada aturannya.
"Desakan mundur kan itu hanya rekomendasi. Usulan. Keputusan ya ada di aturan," ucap Ahmad Riyadh.
"Kalau anggota minta sesuai statuta ya terlaksana. Kalau di luar ya tidak bisa serta merta. Harus melalui statuta yang ada," imbuhnya yang dikutip dari Antara.
Diketahui, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merupakakan tim yang dibentuk Jokowi melalui Keputusan Presiden atau Keprres Nomor 19 Tahun 2022.
Dalam keppres tersebut, Jokowi menjamin keamanan TGIPF dalam menjalankan tugas menyelidiki insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Isu Emisi Karbon Minyak Sawit Paling Tinggi Sangat Keliru, Ini Buktinya!
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement