Pemilih NasDem di Indonesia Timur Merosot Usai Tunjuk Anies: Suara Mereka Mayoritas dari Pendukung Jokowi Sejati

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti dukungan Partai Nasdem yang mengalami penurunan di Indonesia bagian Timur setelah penetapan Anies sebagai capres berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Menurut Jhon Sitorus, NasDem tidak menyadari bahwa suara mereka mayoritas berasal dari pendukung Jokowi.
Hal itu disampaikan Jhon Sitorus dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 7 Oktober 2022.
"NASDEM makin MEROSOT di Indonesia Timur 2019 sebesar 12%, 2021 jadi 10,8%, 2022 jadi 3,9%, Satu hal yang tidak disadari oleh @NasDem adl, suara mereka mayoritas dari PENDUKUNG Jokowi sejati," ujar Jhon Sitorus.
"Bahkan NASDEM bisa duduk di DPR krn Jokowi effect 2014 & 2019 lalu," pungkasnya.
NASDEM makin MEROSOT di Indonesia Timur
— Jhon Sitorus (@Miduk17) October 7, 2022
2019 sebesar 12%
2021 jadi 10,8%
2022 jadi 3,9%
Satu hal yang tidak disadari oleh @NasDem adl, suara mereka mayoritas dari PENDUKUNG Jokowi sejati
Bahkan NASDEM bisa duduk di DPR krn Jokowi effect 2014 & 2019 lalu pic.twitter.com/HjbvHf1hEN
Diketahui, enunjukan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem tidak serta merta berdampak baik.
Pasalnya, temuan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) justru menunjukan adanya pengaruh negatif bagi Partai Nasdem setelah penetapan Anies sebagai capres.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani melalui kanal YouTube SMRC, Kamis (6/10/2022) menyebutkan, pencapreskan Anies berdampak menurunnya suara Partai Nasdem, khususnya dari Indonesia Timur.
"Sementara dukungan pemilih dari Indonesia Barat belum mengalami penguatan berarti,” ujar Deni.
Hasil survei, dukungan pada Partai Nasdem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10,8 persen pada Mei 2021 menjadi 3,9 persen pada Agustus 2022.
Baca Juga: Jokowi Minta Bulog Operasi Pasar Sampai Harga Beras Turun
Penulis/Editor: Devi Nurlita
Tag Terkait:
Advertisement