
Pada Juli 2022, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, utang negara telah tembus di angka Rp7.163,12 triliun, atau setara 39,56 persen produk domestik bruto (PDB).
"Karena kita tahu 2022 itu adalah tahun anggaran yang paling berbahaya, hutang akan meningkat, sementara pendapatan pajak menurun," jelas Rocky.
APBN pada tahun ini akan memastikan keberlanjutan pemerintahan Jokowi memimpin Indonesia, meskipun saat ini terjadi kelelahan rezim.
"Jadi anggaran 2022 itu yang akan memastikan apakah rezim ini berlanjut apa enggak, karena itu tadi kita mulai dengan istilah rezim fatigue, kelelahan rezim," pungkasnya.
Baca Juga: Kaesang Minat Masuk Politik, Wih! Jokowi Mau Bikin Dinasti Politik nih?
Penulis/Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement