Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando menegaskan akan tetap menyuarakan penafsiran terhadap Islam yang menurutnya salah. Ia menyatakan siap menerima risiko apa pun demi menyampaikan gagasan yang menurutnya benar.
“Ada sebagian orang bertanya, apakah saya akan tetap kritis terhadap Islam? saya akan jawab; saya tidak kritis terhadap Islam. yang saya kritik adalah penafsiran terhadap Islam. itu adalah dua hal yang sangat berbeda,” kata Ade Armando dalam kanal YouTube Cokro TV, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Bukan Cuma Singapura, Ternyata Negara-negara Ini Juga Pernah Tolak UAS Masuk
Ia mengaku percaya bahwa Islam adalah ajaran yang membawa perdamaian dan rahmat bagi seluruh alam. Namun, lanjut Ade, karena cara penafsiran yang salah, Islam kini seolah menjadi sumber perpecahan, kebencian, dan kekerasan.
“Saya harus sampaikan itu Justru karena sebagai seorang muslim, saya harus menegakkan kebenaran. kadang itu memang akan membawa risiko yang besar, bahkan sangat besar,” ucapnya.
“Tapi jalan itu ya harus saya tempuh keras merasa memiliki pemahaman, memiliki kepintaran untuk menyampaikannya, dan mungkin juga memiliki pengaruh,” sambungnya.
Ade menilai, kritik terhadap penafsiran Islam yang salah merupakan suatu kewajiban baginya. Ia lantas mengajak masyrakat menggunakan akal sehat dalam beragama.
“Kita harus percaya Allah akan selalu berada bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran. Ayo kita terus gunakan akal sehat. Karena hanya dengan akal sehat, dunia ini akan selamat,” imbuhnya.